Materi Regangan Ruang
Regangan
Ruang
Regangan ruang adalah besarnya regangan pada
struktur senyawa kimia berbentuk siklik untuk menunjukkan seberapa besarnya
regangan ruang dari cicin siklik. isomersime konformasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme dari molekul-molekul
dengan rumus struktural yang sama
namun konformasi yang berbeda oleh karena rotasi
atom pada ikatan kimia.
Berikut adalah contoh regangan siklik
Konformer yang berbeda dapat saling berubah
dengan melakukan rotasi pada ikatan tunggal tanpa memutuskan ikatan kimia.
Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya dengan energi yang berbeda,
dikarenakan oleh rotasi hibridisasi orbital sp3 atom karbon yang
terhalang. Isomerisme konformasi hanya terjadi pada ikatan tunggal karena
ikatan rangkap dua dan rangkap tiga mempunyai ikatan pi
yang menghalangi rotasi ikatan. Terdapat dua bentuk isomerisme konformasi yang
penting:
1. Konformasi
alkana linear, dengan konformer anti, tindih, dan gauche
2. Konformasi
sikloheksana, dengan konformer kursi dan perahu.
Konformasi terpirau diperhatikan bagi kompleks
, asetofenon, heksametil, benzena, anion α,
m-toulat, phenantrena, Konformasi
gerhana didapat bagi kompleks dari pada anisol, toluidina, metal benzoal, . Konormasi
yang diambil melalui penarikan atau penolakkan electron mesomerik. Kajian RMN
telah menunjukkan bahwa kedua konformasi terpirau dan eclipsed wujud didalam
larutan, sekali lagi konformasi tergantung pada elektronik dan sterik yang ada pada
kompleks.
Konformasi
Sikloalkana
Konformasi pada sikloalkana juga terjadi
seiring dengan perubahan tingkat energi lingkungannya. Misalnya sikloheksana
yang berada dalam bentuk “konformasi kursi” berada pada suhu rendah dan
“konformasi perahu” berada pada temperatur tinggi. Pada konformasi kursi,
tingkat energi molekul terendah karena jarak antar atom maksimum. Dibawah ini
adalah struktur alkana yang tidak tersubsitusi.
Konformasi
Sikloheksana
Cincin 6-berpuncak tidak sesuai dengan bentuk
segi enam sempurna. Konformasi dari planar segi enam 2D datar memiliki cukup
sudut regangan karena ikatannya tidak 109,5 derajat, regangan torsi juga akan
cukup karena semua ikatannya akan hilang hilang.
Sumber
Day, R.A dan Underwood, A.L.2001. Analisis
Kimia Kuantitas. Jakarta : Erlangga.
Fessenden, R.J, dan Fessenden, J.S. 1986. Kimia Organik Jilid
2. Jakarta. Erlangga
Marc Loudon, G.1995. Organic Chemistry,3rded. The
Benjamin/Cumming Publishing Company,Inc.:USA
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/03/07/sikloheksana-dari-pelarut-sampai-bahan-baku-industri-asam-adipat-dan-kaprolaktam/
Nice post.. Tapi kalo bisa ada gambar yang menunjukkan sudut ikatan yang terbentuk pada senyawa tersebut.. Terima kasih
BalasHapusterimakasih atas sarannya, nanti saya akan perbaikki dan memasukkan gambar yang menunjukkan sudut ikatan
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusPostingan yang sangat membantu. Terimakasih
BalasHapusterimakasih semoga dapat membantu dan bermanfaat
Hapusmembantu kak. trima kasih atas tlisan di blognya
HapusTerimakasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapusTrimakasih atas pemaparannya saudari luci, semoga bermanfaat
BalasHapusMenurut saudara gugus pelindung jenis apa yang dapat secara baik memproteksi gugus amina??
BalasHapusapa yang dimaksud garis penuntun 3 dalam sintesis organik terhadap gugus pelindung?
BalasHapus