Materi Efek Induksi
Efek Induksi
Suatu aksi
elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom dalam suatu molekul (lewat
ikatan σ). Dan efek itu dapat dinyatakan sebagai I + dan I – I + jika
subtituen yang terikat mendorong elektron ( melepaskan e - ) I - jika
subtituen yang terikat menarik Elektron ( mengambil e - ) Efek
induksi dari gugus yang terikat pada rantai R dari asam karboksilat (gugus
COOH).
Gambar diatas adalah gugus Penolak
Elektron
Gambar diatas adalah Penarik
Elektron
Pada gambar diatas Efek
induksi bekerja pada ikatan sigma pada ketiga reaksi diatas. Dorongan dari
gugus R membuat kerapatan electron pada H semakin tinggi sehingga sulit untuk terionisasi. pengaruh
efek induksi terhadap kekuatan tiga jenis asam karboksilat yang di sintesis
dari amida terletak pada kecenderungan mudahnya lepas gugus hidroksil
dalam air yang di pengaruhi oleh efek induksi tersebut.
Perbedaan antara
transmisi dengan system terkonjugasi ini dengan efek indutif dalam suatu system
jenuh adalah bahwa di sini efek kekurangan electron disebabkan oleh transmisi
tersebut, dan polaritasnya bergantian antara atom karbon yang
berdekatan.Stabilisasi dapat terjadi dengan delokalisasi ion bermuatan positif
atau negative dengan orbital πStabilisasi anion penoksida (2), dengan
delokalisasi muatannya dengan delokalisasi orbital π pada inti, hal ini
menyebabkan fenol bersifat asam (fenol lebih asam dari alcohol tetapi lebih
rendah dari asam karboksilat)Efek mesomerik, mirip dengan efek induksi, efeknya
terpolarisasi secara ermanen dalam keadaan dasar molekul, dan oleh karena itu
dinyatakan dalam sifat fisika senyawanya.
Gambar diatas adalah contoh
asam karboksilat tersubsitusi, Induksi negatif oleh penarik elektron akan
menambah sifat asam pada asam karboskilat.
Bila ada gugus yang terikat pada alkil dari asam
karboksilat bersifat mendorong elektron, maka efek induktif akan diteruskan
kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih negatif,
hidrogen sukar lepas keasmaan karboksilat berkurang.
Contoh :
Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan (CH3)3 C – COOH pka
= 5,05
Catatan :
1. pka adalah = - log ka, jika pka kecil berarti asam kuat dan
sebaliknya
2. Keasaman lebih besar berarti kebasaan lebih kecil dan sebaliknya.
Efek Induksi (E
elektrostatik) akan berkurang dengan adanya jarak gugus induksi dengan pusat
reaksi (COOH). Bandingkan keasaman senyawa :
1. Cl –(CH2)2 –COOH pka
= 4,0 dan
2.Cl –CH2 –COOH pka
=2,86 (resonansi stabil dari ion karboksilat mempengaruhi keasaman dari
senyawa. Delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif ion karboksilat
menstabilkan anion, relative terhadap asamnya. Penambahan kestabilan dari anion
menyebabkan bertambahnya keasaman dari suatu asam).
Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya mengapa efek induksi dipengaruhi oleh adanya jarak gugus induksi dengan pusat reaksi
BalasHapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya mengapa efek induksi dipengaruhi oleh adanya jarak gugus induksi dengan pusat reaksi
BalasHapusTerima kasih atas materinya, sangat membantu
BalasHapusterimakasih materinya
BalasHapusuntuk pengaruh terhadap sifat fisik yang lain bagaimana ya? terimakasih
dapat saya contohkan sebagai berikut senyawa asam karboksilat akan mempengaruhi sifat keasaman senyawa asam karboksilat dan pada senyawa alkyl halide akan mempengaruhi gugus lepas pada reaksi substitusi dan eliminasi sedangkan senyawa karbonil akan mempengaruhi jalannya reaksi adisi nukleofil
HapusSangat bermanfaat, makasih.
BalasHapusSangat bermanfaat, makasih
BalasHapusmungkin bisa dtambahkan lagi contoh untuk rantai siklik. trimakasih
BalasHapuscontohnya pada senyawa aromatik, senyawa karbosiklik yang terdiri atas 6 atom karbon atau lebih yang memiliki ikatan rangkap 2 terkonjugasi
HapusMaterinya sangat bermanfaat terimakasih :)
BalasHapusTerimakasih atas materinya sis, sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas meterinya, sangat bermanfaat
BalasHapus