Materi Polarisabilitas
Polarisabilitas
Polarisabilitas adalah kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu molekul. Gaya antar molekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara molekul-molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makro molekul. Gaya tersebut dapat berupa kohesi antara molekul yang sama. Gaya antarmolekul ini memiliki sifat tarik menarik dan juga tolak-menolak antar molekul. Ketika dua molekulnya berdekatan, gaya tolak antara muatan yang sama akan timbul dan semakin tinggi energi tolaknya. Oleh karena itu akan dibutuhkan energi yang lebih tinggi pula untuk memampatkan suatu molekul.
Harga momen dipol beberapa molekul seperti yang tertera pada Tabel dibawah ini:
Momen dipol merupakan suatu besaran
vektor yang digambarkan menggunakan moment ikatan atau Momen dipole (μ) merupakan
suatu besaran vektor yang digambarkan menggunakan moment ikatan. Jika
jumlah vektor momen-momen ikatan lebih besar dari nol, maka molekul tersebut
bersifat polar, sebaliknya jika jumlah vektor momen-momen ikatan sama dengan
nol, maka maka molekul tersebut bersifat nonpolar.
Momen ikatan terbentuk jika dua atom
yang berikatan dalam suatu senyawa memiliki perbedaan keelektronegatifan. Elektron
yang yang ditarik oleh atom yang lebih elektronegatif menunjukan arah momen
ikatan dan ditunjukan menggunakan tanda → dari atom yang kurang elektronegatif
menuju atom yang lebih elektronegatif.
Kutub positif atau negatif yang
terbentuk disebut muatan parsial, yang digambarkan menggunakan simbol
delta (δ). Muatan parsial negatif (δ¯) diberikan pada unsur yang lebih
elektronegatif dan muatan parsial positif (δ+) diberikan pada unsur yang kurang
elektronegatif (lebih elektropositif). Untuk senyawa diatom yang disusun oleh
unsur yang sejenis, molekul yang dimiliki selalu bersifat nonpolar kecuali ozon
yang bersifa polar. Hal ini disebabkan dua atom penyusun senyawa memiliki
keelektronegatifan sama sehingga tidak terbentuk momen ikatan. Sedangkan untuk
senyawa diatom yang disusun oleh dua atom yang berbeda molekul yang dimiliki
selalu bersifat polar karena adanya perbedaan keeltronegatifan.
Walaupun ikatan C–Cl berupa ikatan kovalen polar
tetapi molekulnya bersifat nonpolar. Hal ini disebabkan, bentuk tetrahedral
dari molekul CCl4 dapat dikatakan simetrism karena memiliki pusat simetri
pada atom C ditengah, sehingga jumlah momen ikatan yang sama dengan nol.
Berikut ini adalah molekul yang tidak memiliki
momen dipol
Dipol sesaat terjadi karena adanya pergerakan
elektron dalam orbital suatu atom. pergerakan elektron ini dapat menyebabkan
kepadatan elektron dalam atom menjadi tidak merata. sehingga atom memiliki satu
sisi dipol yang lebih negatif dibandingkan sisi yang lain yang bersifat tidak
permanen. inilah yang disebut dipol sesaat. adanya dipol sesaat ini menyebabkan
senyawa yang awalnya bersifat nonpolar berubah menjadi sedikit polar, Dipol
terimbas terjadi karena adanya imbas dari dipol sesaat suatu atom terhadap atom
atom di sekitarnya. adanya imbasan dari dipol sesaat ini menyebabkan adanya
gaya tarik menarik antara dipol sesaat dengan dipol terimbas. inilah yang
disebut sebagai gaya london.
Sumber:
thanks atas paparannya min:D
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya, sangat membantu
BalasHapusTerimakasih atas materinya, sekedar saran agar lebih dirapikan lagi untuk materi yang diawal karna sedikit sulit untuk dibaca
BalasHapusTerimakasih materinya..Bagaimana syarat senyawa yang mengalami polarizabilitas ya? Trmksh
BalasHapusterimakasih, jawabannya adalah Rantai senyawanya panjang dan lurus menunjukkan bahwa polarisabilitas nya tinggi
HapusTerima kasih atas materinya, sangat bermanfaat sebagai referensi😃
BalasHapusTerimakasih atas materinya
BalasHapusPostingan yang menarik, terima kasih
BalasHapusMateri yang bagus, sangat bermanfaat sekali untuk pembelajaran saya
BalasHapusTerimakasih materinya sangat bermanfaat
BalasHapusBisakah anda memberi contoh gugus pelindung yang digunakan untuk memproteksi asam karboksilat? dan bagaimana proses penghilangannya?
BalasHapus